Saya yakin anak muda kekinian pasti kenal dan tahu yang namanya Kartu ATM. Satu fasilitas yang ditawarkan oleh bank yang memberikan kemudahan bagi nasabahnya untuk melakukan transaksi keuangan dengan lebih mudah. Tak mau ketinggalan, saya pun punya hehe, ya bagaimana lagi, satu sarana yang paling memungkinkan untuk menggunakan sumber pemasukan saya ya dengan kartu ATM. Nah, bank yang saya (harus) gunakan adalah Bank BCA.
Sedikit flashback, ada satu cerita yang mengenaskan yang saya alami beberapa waktu lalu ketika hendak berbelanja, namun uang cash belum ada di dompet saya. Terpaksa transaksi harus dilakukan dengan metode gesek ala Debit BCA.
Saya (S) dan Bapak Penjual (B)
S : “Bayar pake debit BCA bisa, Pak?”
B : “Pake kartu? Bisa mas..”
*saya serahkan kartu debit saya, si bapak lalu menggesekkan kartu ke EDC-nya. Gesekan pertama; gagal! Kartu seolah tak terbaca di mesinnya. Gesekan kedua; masih negatif! Belum ada tanda2 balasan dari si mesin. Gesekan ketiga; ZONK! Si mesin hening tak bergeming.
B : (sambil menatapi kartu saya dengan wajah heran) “Wah, ini ga kebaca mas. Kartunya udah jelek, nih..” (sambil menunjukkan bagian kartu yang cacat)
S : “hah?! Iya pak?? Waduh, kemaren masih bisa lho”
B : “Itu udah jelek mas kartunya”
S : “Iya yah, yaudah deh pak cash aja“